Powered By Blogger

Senin, 26 Juli 2021

PGP - ANGKATAN 2 - KOTA BANDAR LAMPUNG - FRANCISCUS XAVERIUS DENI ISWANTO - 1.4 - AKSI NYATA


AKSI NYATA – BUDAYA POSITIF

 

Judul Modul    : 1.4.a.10 Aksi Nyata - Budaya Positif

Nama Peserta  : FX Deni Iswanto, S.Pd.

CGP Angkatan 2 Kota Bandar Lampung

 

A.    Latar Belakang 

Budaya positif merupakan sebuah pembiasaan bernilai positif yang di dalamnya mengandung sejumlah kegiatan untuk menumbuhkan karakter siswa ke arah yang positif. Budaya positif yang dibangun dalam kelas bertujuan memberikan dampak pada budaya positif di sekolah untuk mewujudkan visi sekolah. Mewujudkan budaya positif di sekolah dilakukan sejak sekolah dasar karena membutuhkan waktu yang lama dan konsisten dari warga sekolah. Guru penggerak memiliki peran yang besar dalam mewujudkan disiplin positif baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Guru dapat menerapkan budaya positif dengan cara bekerja sama dengan rekan sejawat, berinteraksi secara akrab dengan siswa, menerapkan sikap disiplin dan bertanggung jawab serta menjadi teladan bagi siswa. Di kelas yang dapat lakukan guru untuk membangun budaya positif melalui pembuatan kesepakatan kelas.

Pembuatan kesepakatan kelas memiliki dampak yang besar terhadap keberhasilan pembelajaran. Kesepakatan yang dibuat secara bersama berpengaruh pada peningkatan pemahaman siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi perubahan tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku ini juga akan berujung pada terbentuknya budaya positif di kelas. Membangun budaya positif di sekolah dapat ditempuh dengan cara membangun budaya positif di kelas melalui pembuatan kesepakatan kelas. Budaya positif di sekolah harus dikembangkan guru untuk mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila.

 

B.     Deskripsi Aksi Nyata

1.      Tujuan 

·         Meningkatkan komunikasi guru dan siswa.

·         Menumbuhkan rasa peduli antara guru, sesama siswa, dan lingkungan sekolah.

·         Belajar untuk disiplin dan bertanggung jawab.

·         Menumbuhkan kejujuran.

 

2.      Tolok Ukur 

·         Meningkatnya komunikasi antara guru dan siswa.

·         Tumbuhnya rasa peduli antara guru, sesama siswa, dan lingkungan sekolah.

·         Siswa menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

·         Siswa memiliki sifat jujur dalam berbagai hal.

 

3.      Linimasa tindakan yang akan dilakukan 

·         Mensosialisasikan kesepakatan kelas dalam mewujudkan budaya positif kepada warga sekolah.

·         Membiasakan berkomunikasi secara santun dalam rangka membangun budaya positif di kelas dan di sekolah.

·         Mengajak warga sekolah untuk saling peduli baik antar guru, antar siswa, antara guru dan siswa, maupun dengan lingkungan sekolah.

·         Mengajak siswa untuk disiplin dan bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan di sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas dalam lingkungan sekolah.

·         Memfasilitasi kesamaan visi dan tujuan dalam kesepakatan kelas dan kesepakatan aturan sekolah.

·         Merefleksi kegiatan dalam rangka membudayakan kebiasaan positif di sekolah.

 

4.      Dukungan yang dibutuhkan 

Untuk melancarkan pelaksanaan kegiatan dari rancangan tindakan untuk aksi nyata yang telah saya buat tentu memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Untuk terlaksananya kegiatan aksi nyata ini saya sangat membutuhkan dukungan dari kepala sekolah, rekan sejawat, siswa, dan orang tua. Semoga dalam pelaksanaannya nanti tidak terdapat banyak kendala dan halangan sehingga aksi nyata yang akansaya laksanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan saya.

 

5.      Alasan Melaksanakan Aksi Nyata 

Alasan melaksanakan aksi nyata ini adalah untuk melihat hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh saya sebagai Guru Penggerak selama mempelajari modul 1.4 dan mempraktikkan secara nyata di lapangan. Apakah berhasil dan sesuai dengan harapan yang kita inginkan, ataukah malah sebaliknya sehingga kita dapat mengevaluasi kegiatan yang telah kita laksanakan.

 

C.    Hasil Aksi Nyata yang Dilakukan 

Umpan balik yang baik dari siswa dan orangtua yang sangat beragam mempengaruhi keberhasilan dalam aksi nyata. Dalam suasana pembelajaran daring hasil aksi nyata terlihat kurang terlalu signifikan. Tantangan dalam menerapkan budaya positif adalah menghadapi murid yang berusia 11 – 13 tahun yang masih dalam masa remaja yang labil. Karakter siswa lebih bergantung dari latar belakang keluarga dan pengaruh sosial lingkungan masyarakat disekitarnya.

 

Hasil dari aksi nyata yang telah saya dilakukan adalah sebagai berikut:

·         Siswa memberikan respon dan umpan balik yang positif dalam kegiatan pembelajaran.

·         Siswa menjadi disiplin, bertanggung jawab, dan semakin aktif  dalam kegiatan pembelajaran.

·         Siswa memiliki rasa kejujuran yang tinggi terlihat dari tugas yang sudah dikirimkan.

 

D.    Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan (Kegagalan maupun Keberhasilan) 

Dalam pelaksanaan aksi nyata tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan yang tertuang dalam rancangan yang telah dibuat. Kendala yang muncul adalah saat kegiatan pelaksanaan aksi nyata harus kembali belajar secara daring/online karena perpanjangan PPKM mikro sehingga dalam pelaksanaannya mengalami kendala terutama dalam prosesnya. Apa yang sudah direncanakan dan dilaksanakan tidak serta merta langsung berhasil. Banyak kendala yang dihadapi dalam mensosialisasikan budaya positif di sekolah melalui pembelajaran daring/online.

 

Sosialisai budaya positif berjalan dengan memberikan angket menggunakan google form dimana siswa merespon dengan baik. Siswa menunjukkan respon yang positif dan sikap antusias dalam setiap kegiatan pembelajaran. Selama pelaksanaan aksi nyata siswa terlihat antusias dalam belajar. Pembelajaran yang dilaksanakan juga lebih menarik karena bervariasi. Siswa semakin memahami budaya positif yang dapat diterapkan di sekolah. Tetapi secara keseluruhan aksi nyata yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik.

 

E.     Rencana Perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang 

Mensosialisasikan budaya positif kepada semua warga sekolah ketika pembelajaran tatap muka sudah dapat dilaksanakan. Mengimbaskan disiplin positif kepada siswa dan membiasakan selalu berkomunikasi dua arah dengan siswa. Membiasakan memberi apresiasi terhadap kemajuan dan perkembangan siswa atas pencapaiannya dalam melaksanakan budaya positif di sekolah. Pembiasaan akan membantu siswa untuk menjadi terbiasa. Ketika sudah terbiasa maka akan menjadi sebuah keberhasilan.

Membuat perubahan yang dimulai dari diri sendiri dengan membudayakan 5 S. Menerima dan memberikan aspirasi murid merdeka dalam melaksanakan kesepakatan kelas yang telah dibuat bersama. Dengan kontrol guru, semua siswa menyepakati poin-poin kesepakatan dan ditandatangani oleh siswa. Melakukan refleksi bersama antar siswa dan guru atas kesepakatan yang telah disepakati.

 

F.     Dokumentasi

 Membuat kesepakatan kelas yang telah disepakati antara guru dan siswa.

















Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat dalam komunitas praktisi.